PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) memohon kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian sementara (suspensi) saham perseroan.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG).

Volume transaksi obligasi korporasi turun 52,31% pada perdagangan Jumat (7/11/2014)

Volume transaksi obligasi pemerintah terpantau turun 45,65% menjadi Rp6,18 triliun pada akhir pekan lalu.

Harga jual emas batangan ritel di Jakarta dipatok stagnan pada perdagangan Senin (10/11/2014) berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Hampir seluruh mata uang Asia ditransaksikan menguat terhadap dolar AS pada perdagangan pagi ini, Senin (10/11/2014).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,19% ke 4.997,3 pada perdagangan Senin (10/11/2014).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di kisaran 4.955-5.072 pada perdagangan hari ini, Senin (10/11/2014).

sebanyak dua saham turun dari setiap saham yang naik di indeks MSCI Asia Pacific yang menguat 0,1% ke level 140,34 pada perdagangan Senin (10/11/2014) pukul 09.02 waktu Tokyo…

Pada Minggu (9/11/2014) pukul 18.39 waktu New York atau Senin (10/11/2014) pukul 06.39 WIB, harga emas naik US$1,1/t.oz ke level US$1.170,9/t.oz.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 4.964-5.026. Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang memprediksi indeks masih berpeluang melemah…

Bursa negara berkembang melemah untuk hari keempat, pelemahan terpanjang dalam sebulan dipimpin penurunan sektor energi.Hal itu terjadi seiring European Central Bank tetap…

Bursa Eropa menguat seiring Presiden bank sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengatakan pihaknya siap untuk mengimplementasikan stimulus lanjutan jika dibutuhkan untuk mendorong…

Menjelang penutupan perdagangan Rabu (5/11/2014), rupiah masih melemah terhadap dolar AS.

Bursa negara berkembang melemah untuk hari ketiga seiring sektor energi melemah.

Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII) ditutup naik 0,23% ke 666 pada perdagangan akhir sesi I Rabu (5/11/2014).