Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,11% dan kembali mencetak rekor tertingginya di level 5.348,47 pada perdagangan Senin (9/2/2015).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,11% dan kembali mencetak rekor tertingginya di level 5.348,47 pada perdagangan Senin (9/2/2015).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,11% dan kembali mencetak rekor tertingginya di level 5.348,47 pada perdagangan Senin (9/2/2015).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,11% dan kembali mencetak rekor tertingginya di level 5.348,47 pada perdagangan Senin (9/2/2015).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi ditutup naik 0,11% ke 5.348,47 pada perdagangan Senin (9/2/2015).

Pelemahan saham perbankan mendorong bursa Eropa turun,

Bursa negara berkembang anjlok paling tajam dalam sepekan setelah data impor China melemah.

Menjelang penutupan perdagangan Senin (9/2/2015), pelemahan rupiah sedikit menipis terhadap dolar AS.

Kurs jual-beli dolar Amerika Serikat siang ini, Senin (9/2/2015), berada pada kisaran Rp12.550 per dolar AS hingga Rp12.782 per dolar AS.

Bursa China menguat untuk pertama kalinya dalam 4 hari, dipimpin oleh kenaikan sektor finansial dan konsumsi.

PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) berencana untuk menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. (JKSW).

Siang ini, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,4% ke 5.363,65 pada akhir sesi I siang ini Senin (9/2/2015).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,4% ke 5.363,65 pada akhir sesi I siang ini Senin (9/2/2015).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,4% ke 5.363,65 pada akhir sesi I siang ini Senin (9/2/2015).

Volume transaksi obligasi korporasi terpantau melemah 53,07% pada perdagangan Jumat (6/2/2015).