Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 5.070-5.120.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih akan melanjutkan pelemahan pada hari ini, Senin (8/6/2015).

Kurs tengah rupiah ditransaksikan melemah 0,34% terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (5/6/2015).

Menjelang penutupan perdagangan Jumat (5/6/2015), rupiah tetap melemah terhadap dolar AS.

Volume transaksi obligasi korporasi terpantaumelemah 43% pada perdagangan Kamis (4/6/2015).

Volume transaksi obligasi pemerintah terpantau naik 27% pada perdagangan Kamis (4/6/2015).

Volume transaksi obligasi pemerintah terpantau naik 27% ke Rp10,81 triliun pada perdagangan kemarin.

Sebagian besar mata uang Asia ditransaksikan melemah beragam terhadap dolar AS pada perdagangan pagi ini, Jumat (5/6/2015).

Harga jual emas batangan ritel di Jakarta dipatok turun Rp1.000/gram untuk perdagangan Jumat (5/6/2015) berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Bursa Asia melemah untuk hari kelima, dengan indeks acuan regional melaju ke pelemahan mingguan kedua.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau melemah pada pagi ini, Jumat (5/6/2015).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan pada hari ini, Jumat (5/6/2015).

Bursa Eropa melemah ke level terendah dalam sebulan setelah negosiasi utang Yunani masih mengalami kebuntuan.

Bursa AS melemah dengan indeks Standard & Poors 500 menyentuh level terendah dalam 4 pekan.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih akan melanjutkan pelemahannya pada hari ini, Jumat (5/6/2015), meskipun tekanan jual akan sedikit mereda.

Tekanan terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) dinilai sudah terbatas dan masih memiliki potensi kenaikan untuk jangka panjang.