Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada pagi ini, Rabu (15/4/2015), rupiah dibuka menguat 0,09% ke Rp12.972/US$. Pada pk. 08:02, rupiah jadi menguat 0,15% ke Rp12.965/US$.…

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Rabu (15/4/2015) menguat 0,13% ke 5.426,23.n

Indeks Hang Seng hari ini ditutup menguat 0,21% ke level 27.618,82. Indeks kembali ke zona hijau setelah kemarin turun 1,62% dan mengakhiri rally 8 hari.

Indeks STOXX Europe 600 hari ini dibuka naik tipis 0,14% ke level 412,28.

Indeks Nikkei 225 hari ini ditutup menguat 0,20% ke angka 19.869,76. Nikkei terus tertekan pada kisaran 19.823,8619.913,42 setelah dibuka turun 0,35% ke level 19.838,53.

Indeks KOSPI hari ini ditutup menguat 0,39% ke level 2.119,96

Badan Pusat Statistik melaporkan rata-rata upah nominal buruh industri pada kuartal IV/2014 naik dari Rp2,15 juta menjadi Rp2,18 juta atau naik 1,11%.

Jakarta Islamic Index (JII) pada akhir sesi I turun 0,23% ke angka 709,46. Indeks bergerak pada kisaran 707,22712,89 setelah dibuka naik 0,21% ke level 712,61.

Sebanyak 107 saham bergerak menguat, 151 saham melemah, dan 250 saham stagnan dari 508 saham yang terdaftar di BEI.

IHSG ditutup melemah 0,31% ke level 5.402,42 pada jeda siang setelah pagi tadi dibuka naik 0,13% ke level 5.426,23

Kinerja perdagangan Indonesia menunjukkan capaian yang jauh lebih baik dari estimasi ekonom

Kontrak berjangka CPO untuk Juni 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka menguat 0,79% ke harga 2.165 ringgit per ton

Biro Statistik China hari ini (Rabu, 15/4/2015) mengumumkan ekonomi China tumbuh 7% sepanjang kuartal I/2015 atau melambat dari pertumbuhan 7,3% pada kuartal I/2014.

Data yang diterbitkan BI pada pagi ini (Rabu, 15/4/2015) menempatkan Jisdor pada Rp12.976 per dolar AS atau melemah 3 poin dari Rp12.979 pada 14 April 2015.

Dari 9 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 6 sektor melemah dan 3 sektor menguat pada pukul 09.39 WIB.

Kontrak CPO untuk Juni 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, menguat 0,84% menjelang penutupan ke 2.149 ringgit atau Rp7,54 juta per ton.