Jakarta Islamic Index (JII) pada jeda siang melemah 0,35% ke level 639,75 setelah pagi tadi dibuka turun 0,86% ke level 636,43. Indeks syariah terus tertekan pada kisaran…

IHSG menguat 0,24% ke level 4.813,84 setelah dibuka melemah 0,51% ke level 4.778,04. Indeks bergerak antara level 4.774,784.814,46.

Indeks Bisnis27 hari ini dibuka melemah 0,61% ke level 397,74 kemudian berbalik menguat 0,73% ke level 403,10 pada akhir sesi I.

Sebanyak 133 saham menguat dari 517 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun 116 saham melemah dan 268 saham stagnan.

Tarif angkutan dan harga bahan makanan menjadi pendorong utama inflasi tinggi sekitar Lebaran.

Badan Pusat Statistik melaporkan indeks harga konsumen pada Juli 2015 naik 0,93% dari bulan sebelumnya (MoM), sedangkan inflasi year on year tersurvei sebesar 7,26%.

Kontrak berjangka CPO untuk Oktober 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka melemah 0,38% ke harga 2.112 ringgit per ton.

Nikkei Indonesia Manufacturing PMI yang diterbitkan Senin (3/8/2015) menyatakan PMI Indonesia pada Juni ada di posisi 47,3. Indeks turun dari 47,8 pada Juni, penurunan indeks…

Dari 9 indeks sektoral Bursa Efek Indonesia yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 4 indeks sektoral menguat dan 5 indeks sektoral melemah.

Jakarta Islamic Index (JII) hari ini dibuka melemah 0,86% atau 5,54 poin ke level 636,43 kemudian bergerak ke level 637,06 pada pukul 09.34 WIB atau turun 0,77%.

IHSG dibuka turun 0,51% atau 24,49 poin ke level 4.778,08 kemudian mempertipis pelemahan menjadi 0,45% ke level 4.780,80 pada pukul 09.20 WIB.

Nikkei Japan Manufacturing PMI yang diterbitkan Senin (3/8/2015) menyatakan indeks manufaktur Jepang pada Juli ada di posisi 51,2.

Pemodal luar negeri hari ini melakukan aksi beli senilai Rp341,02 miliar yang berasal dari pembelian bersih 126,41 juta lembar saham.

Kontrak berjangka CPO untuk Oktober 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini melemah 0,28% ke harga 2.118 ringgit.

Perusahaan produsen plastik hilir untuk kemasan, PT Argha Karya Prima Industri Tbk, menguat paling tajam dengan kenaikan 20%.

Saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), perusahaan penyedia jasa logistik dan penyewaan kendaraan bermotor, anjlok 19,23%.