Iklan politik menjadi kue pendapatan potensial bagi emiten media. Apalagi, pesta politik siap memanas dengan dimulainya pendaftaran capres dan cawapres ke KPU.

Ketika saham GOTO jadi sasaran panic selling investor publik, Patrick Walujo lagi-lagi muncul dengan gestur positifnya.

Gara-gara SKCK, sebagian investor di pasar modal nekad memborong saham-saham emiten Erick Thohir meski sang bohir belum tentu terpilih jadi cawapres Prabowo.

Pengguna baru X atau Twitter tidak akan bisa mencuit maupun merespons cuitan lain jika tidak membayar biaya langganan.

Terbangnya harga saham Amman Mineral (AMMN) membuat bantalan proteksi Medco Energi (MEDC) makin tebal.

Pesaing GOTO di Asia Tenggara yakni Grab tampak masih terus berupaya memperkuat cengkeramnya melalui sejumlah rencana aksi akuisisi.

Pilpres 2024 berpotensi mengerek tingkat konsumsi rokok yang sempat lesu; skenario yang bisa jadi santapan empuk Gudang Garam (GGRM) maupun HM Sampoerna (HMSP).

Berikut saham-saham produsen minyak paling likuid yang mendapat rating positif di kalangan analis, seiring mendidihnya harga minyak mentah global.

Siapa saja broker saham peraup omzet tertinggi di balik ARA sepekan saham Barito Renewables Energy (BREN) milik Prajogo Pangestu? Berikut daftar lengkapnya.

Maya Bank, raja bank digital Filipina yang disuntik afiliasi First Pacific milik Anthoni Salim, berpotensi menghadapi tantangan dari GOTO hingga induk Shopee.

Pelan tapi pasti, Wall Street mulai menyematkan pandangan positif untuk Arm Holdings, perusahaan desain chip semikonduktor yang merupakan "anak emas" Softbank.

Selama proses private placement bergulir, investor asing masih melanjutkan aksi jual mereka terhadap saham GOTO.

Alpha Investasi Mandiri salah satu investor kakap Amman Mineral Internasional (AMMN) tercatat kembali melakukan aksi serok saham setelah sebelumnya melegonya.

Sejak pertengahan Agustus hingga kemarin, investor asing konsisten merealisasikan keuntungannya atas saham BRI (BBRI).

Meski dibayangi surplus surplai dalam jangka pendek, produsen tembaga melihat proyeksi harga untuk jangka panjang masih menjanjikan.

Sebagian kalangan melihat harga saham induk konsumer Indofood (INDF) masih murah. Seberapa menggiurkan?