Analis menilai prospek saham TBS Energi Utama (TOBA) kian menarik usai perseroan mendapat persetujuan untuk melakukan aksi buyback dan divestasi 2 aset PLTU.

Pengelola Dapen PLN dianggap belum menyusun contigency plan dan integrated risk assessment dalam penempatan investasi. Uang pensiun pun 'nyangkut' cukup dalam.

Bisnis, JAKARTA — PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) akan melakukan pembelian kembali atau buyback saham sebanyak 816,78 juta saham, atau mewakili sebesar 10% dari modal ditempatkan…

Emiten Pandu Sjahrir PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) menargetkan proyek PLTS terapung di Tembesi, Batam beroperasi komersial (COD) tahun depan.

TBS Energi Utama (TOBA) mengurangi jumlah dana untuk buyback menjadi Rp425,19 miliar untuk membeli kembali 10% sahamnya.

PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) melaporkan kondisi cadangan batu bara dari sejumlah konsesi tambang hingga 2027.

Pemegang saham PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) menyetujui pelepasan 2 aset PLTU berkapasitas 200 megawatt (MW).

Dua smelter ekspansi MBMA yang digarap PT ESG New Energy Material & PT Meiming New Energy Material bakal mulai produksi komersial tahun depan.

Beban pokok ANTM naik sebesar 63% ke level Rp40,8 triliun pada periode 9 bulan tahun ini akibat impor logam mulia.

Bisnis, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) akan membagikan dividen kepada pemegang saham dengan dividend payout ratio (DPR) atau rasio dividen sebesar 35%—40%.

Sejumlah analis merevisi naik target pada proyeksi kinerja keuangan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam. Apa saja katalisnya?

United Tractors (UNTR) bakal memulai kontruksi smelter berteknologi pirometalurgi rotary klin-electric furnace (RKEF) pada Desember 2024.

Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (13/11/2024). Koreksi indeks, sejalan dengan pelemahan saham AMRT, ANTM hingga CTRA.

Aneka Tambang (ANTM) diperkirakan bakal menekan rasio pembayaran dividen di rentang 35% sampai dengan 40% untuk tahun buku 2024.

Saham Antam (ANTM) ditutup memerah seiring dengan perubahan pengurus yang dilakukan oleh emiten pelat merah tersebut pada hari ini, Rabu (13/11/2024).

Rencanannya, Antam bakal mengambil pinjaman atau loan dengan porsi sebesar 60%, sisanya bakal menggunakan dana ekuitas masing-masing perseroan.