Dewan Pers membeberkan sederet sengkarut yang terjadi di media massa, yang perlu mendapatkan perhatian untuk menjaga kualitas demokrasi.

Musisi Ahmad Dhani menyebut Titiek Soeharto sebagai calon ibu negara, ketika mengajaknya bernyanyi di kampanye akbar Prabowo-Gibran.

Para pendukung paslon 02 Prabowo-Gibran bersorak kencang Prabowo Subianto menyebut nama mantan istrinya, Titiek Soeharto.

Pemulihan harga CPO atau minyak sawit dapat terkendala oleh murahnya harga minyak kedelai dan minyak bunga matahari karena melimpahnya pasokan.

Desak Anies digadang-gadang sebagai model kampanye baru yang membuka ruang dialog maupun menguji kapasitas sang capres-cawapres. Simak kisah di balik layarnya.

Seruan boikot FamilyMart menggema setelah pemegang saham terbesarnya, Itochu Aviation berhubungan dengan Israel. Kini, Itochu memutus kontrak bisnis itu.

Lonjakan saham-saham energi terbarukan atau EBT justru membawa kekhawatiran tersendiri bagi sejumlah investor di India, karena faktor valuasi dan fundamental.

Berbagai manuver politik era Presiden Jokowi dinilai mengancam demokrasi, menghasilkan teguran keras dari kalangan akademik hingga aksi mahasiswa dan pelajar.

Skema student loan atau pinjaman untuk pendidikan mahasiswa ibarat pisau bermata dua, menjadi solusi meraih pendidikan tinggi, tetapi menyisakan segunung utang.

Keputusan Mahfud mundur sebagai Menkopolhukam dinilai berpengaruh positif bagi PDIP selaku pengusung paslon 03. Namun, Jokowi pun dapat turut diuntungkan.

Penawaran pinjol mahasiswa memang diperbolehkan. Namun, tidak menghilangkan amanat konstitusi bahwa pemerintah wajib membantu mahasiswa yang terkendala ekonomi.

SoFi mulanya hanya menawarkan layanan pinjol mahasiswa, tetapi kini menjadi layanan keuangan digital yang menawarkan tabungan, KPR, hingga investasi.

Usai gaduh pembahasan LFP yang dipicu pernyataan Gibran saat debat cawapres, Luhut justru menyebut Indonesia akan mengembangkan baterai LFP bersama China.

Fenomena kekurangan pekerja menyebabkan jumlah tenaga kerja asing di Jepang terus meningkat, bahkan telah mencapai rekor.

Kerja sama ITB dengan pinjol DanaCita untuk pinjaman UKT menjadi sorotan. Ternyata, di baliknya ada sosok Gita Wirjawan dan mantan bos Indosat (ISAT).

Eterindo Wahanatama (ETWA) telah melantai di bursa saham sejak 1997, kini pailit setelah adanya gugatan dari BBRI.