Kenaikan upah minimum kabupaten/kota di sejumlah pusat manufaktur otomotif Tanah Air tidak berdampak signifikan terhadap pabrikan.

Investasi industri otomotif, baik roda dua maupun roda empat, di Indonesia saat ini cukup baik.

Penjualan kendaraan sudah mulai membaik setelah memasuki semester II/2019

Saat ini kendaraan yang paling cocok dengan daya beli masyarakat Indonesia adalah kendaraan dengan harga sekitar Rp300 juta.

Salah satu penyebab dipercepatnya GIIAS pada tahun ini adalah kondisi pasar yang sedang lesu, terutama pada paruh pertama 2019.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli Ardika berharap aturan tersebut dapat dirilis pada paruh pertama tahun depan.

Berdasarkan data Asosasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total ekspor kendaraan roda dua sepanjang Januari—Oktober 2019 mencapai 682.325 unit.

PLN menargetkan jumlah SPKLU akan mencapai 168 unit pada 2020.

Direktur Pemasaran AHM Thomas Wijaya memproyeksikan pasar pada tahun ini akan mencapai kisaran 6,4 juta — 6,5 juta unit.

Berdasarkan data Gaikindo sepanjang Januari—Oktober 2019, ekspor kendaraan utuh meningkat 28,23% secara tahunan.

Gelaran perdana yang diadakan oleh Dyandra Promosindo ini mencatatkan total penjualan sepeda motor sebanyak 133 unit.

HRM menyerahkan 82 unit Mercedes-Benz Axor, sembilan unit truk Mercedes-Benz Actros 4043 AK Log, dan empat unit bus Mercedes-Benz OF 917.

Berdasarkan OLX OtoBarometer Oktober 2019, Toyota Avanza merupakan mobil paling diminati di OLX selama periode tersebut.

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. David Sumual mengatakan bahwa perang dagang menjadi pemicu menurunnya permintaan mobil di pasar luar negeri.

Meski kinerja ekspor kendaraan roda empat dari Indoensia mengalami peningkatan pada tahun ini, Kementerian Perindustrian enggan memasang target tinggi untuk tahun depan.

Perbaikan ekonomi di negara-negara Asia Barat atau Timur Tengah menjadi pendorong peningkatan ekspor mobil Toyota pada tahun ini.