IHSG melanjutkan tren reli empat hari berturut-turut dengan mengakhiri perdagangan hari ini, Kamis (13/8/2020) dengan penguatan tipis

Pergerakan rupiah saat dibayangi sentimen rencana stimulus perekonomian AS yang sejauh ini masih belum disetujui oleh Kongres AS..

IHSG menutup sesi I perdagangan hari ini, Kamis (13/8/2020) dengan penguatna 0,10 persen. Hal ini sekaligus melanjutkan reli 4 hari beruntun

Wall Street melesat ke level tertinggi dalam enam bulan terakhir.

PT Sumber Global Energy Tbk. mencetak kenaikan harga tertinggi pada perdagangan hari ini, Rabu (12/8/2020). Posisi SGER disusul oleh PT Global Mediacom Tbk, emiten Grup MNC.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah seiring dengan penguatan indeks dolar.

IHSG melanjutkan penguatan di awal sesi kedua perdagangan hari ini, Rabu (12/8/2020)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memimpin penguatan dengan kenaikan 5,13 persen

Saham Merdeka Copper Gold (MDKA) menjadi saham dengan penurunan terdalam dengan koreksi 3,28 persen

Nilai aktiva bersih (NAB) seluruh reksa dana milik Kresna Asset Management yang saat ini tidak bisa dilakukan pembelian mencapai Rp2,49 triliun.

Harga emas pada pekan lalu mencetak koreksi cukup tajam setelah beberapa kali mencetak rekor.

Sepanjang pekan ini, rupiah diprediksi bergerak di rentang Rp14.590 hingga Rp14.670 per dolar AS.

Keluarga Bintoro merupakan pemilik perusahaan pembiayaan dan bank perkreditan rakyat (BPR).

Saham Kimia Farma dan Indofarma naik lebih dari 5 persen hingga akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (10/8/2020).

Saham PT Hartadinata Abadi Tbk. bergerak anomali dengan penguatan 2,44 persen ke level 252 di saat lima saham yang memiliki bisnis emas terkoreksi/

Saham PT Kimia Farma Tbk. menguat 3,77 persen di awal perdagangan hari ini, Senin, (10/8/2020).