Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat di akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (3/10/2016).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat di akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (3/10/2016).

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan apresiasi kepada Direktorat Jenderal Pajak atas pencapaian program tax amnesty tahap pertama yang bisa dikatakan berhasil.

Harga surat utang negara tenor 10 tahun seri FR56 bergerak menguat pada perdagangan Senin (3/10/2016) siang ini.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN) membayar bunga obligasi senilai Rp19,12 miliar hari ini, Senin (3/10/2016).

Sektor aneka industri menjadi pendorong utama terhadap penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal perdagangan hari ini, Senin (3/10/2016).

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat pada awal perdagangan hari ini, Senin (3/10/2016), setelah mengalami pelemahan 2 hari berturut-turut sebelumnya.

Sinarmas Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (3/10) bergerak mixed dengan kecenderungan menguat.

Mandiri Sekuritas mempreiksi indeka harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (3/10/2016) masih dalam pola konsolidasi dengan kecenderungan menguat.

PT OSO Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat pada perdagangan Senin (3/10/2016).

NH Korindo Securities Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (3/10) ada di level 5.323-5.411.

NH Korindo Securities Indonesia memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp13.000 hingga Rp13.056.

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi tekanan terhadap rupiah pada perdagangan Senin (3/10/2016) bakal berkurang seiring menguatnya harga minyak mentah dunia

Setelah bergerak sideways sepanjang September, indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang mengalami penguatan di awal Oktober ini

HD Capital memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini berpotensi menguat seiring mulai meredanya koreksi yang terjadi sepanjang September

PT Astra Sedaya Finance menerbitkan obligasi senilai Rp1,7 triliun yang terdiri dari dua seri.