Sumatra Barat melakukan berbagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah pada tahun 2024 ini.

Sebanyak 220 ton beras cadangan pangan digelontorkan untuk warga yang terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.

Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, melakukan upaya pengendalian inflasi pada momen Ramadan ini menyikapi adanya kenaikan harga pangan.

Penemuan korban banjir bandang yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, bertambah pada hari kesembilan pencaharian Jumat (15/3/2024).

Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan mengunjungi korban warga terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.

Ruas jalan Nasional yang terban akibat banjir di Nagari Barung-Barung Balantai, Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, telah kembali bisa dilalui kendaraan.

Sejauh ini berdasarkan data BPBD Pesisir Selatan jumlah warga yang sudah dievakuasi mencapai 529 jiwa dan yang terdampak 76.178 jiwa.

BPBD mencatat terdapat sekitar 80 unit rumah yang rusak ringan hingga roboh akibat banjir bandang yang menerjang Kabupaten Pesisir Selatan.

Bank Indonesia Sumbar menyiapkan penukaran uang layak edar senilai Rp3,55 triliun untuk melayani kebutuhan masyarakat pada momen Ramadan dan Idulfitri 2024.

Sumatra Barat telah menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah itu selama 14 hari terhitung tanggal 10 Maret 2024.

Pada 2024 Sumbar telah mendapat alokasi belanja modal dari pemerintah pusat Rp1,9 triliun.

Warga yang ketika itu panik berhamburan keluar dari rumah dan mencari tempat ketinggian, menyaksikan betul terjadi kondisi banjir bandang yang begitu dahsyat.

Banjir dan longsor memicu jalan ambles di jalan lintas Sumatera, dari Padang menuju Bengkulu sehingga belum dapat dilalui kendaraan.

BPBD terdapat 9 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatra Barat dilanda bencana banjir dan longsor serta pohon tumbang hingga Jumat (8/3) siang.

BMKG menyampaikan telah terjadi bencana hidrometeorologi di wilayah Sumatra Barat yang disebabkan tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak Kamis (7/3).

BPBD Pesisir Selatan, Sumatra Barat, mencatat ada sebanyak 28.000 warga di 15 kecamatan terdampak bencana banjir dan longsor yang terjadi Kamis (7/3) malam.