Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) nyaman melaju di teritori hijau. Di sisi lain, BNI tengah mengkaji opsi divestasi bertahap saham BRIS.

Momentum awal semester II/2024 dipilih oleh tiga sekuritas untuk memperbarui daftar saham jagoan yang berpotensi mencetak kinerja impresif.

Dua produk reksa dana saham mencetak return dobel digit sepanjang semeter I/2024 di tengah tingginya volatilitas pasar.

Mayoritas saham emiten-emiten perkebunan sawit memerah sepanjang tahun berjalan 2024. Saham mana yang masih menarik dilirik?

Setelah Indonesia, BASF menyatakan mundur dari proyek bahan baku baterai kendaraan listrik potensial di Chili.

Penurunan laba pada kuartal I/2024 dan rampungnya divestasi saham ke MIND ID menjadi sentimen yang mempengaruhi prospek saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO).

Mayoritas saham PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. (PORT) resmi berpindah tangan. Sepak terjang investor asal Hong Kong itu dinanti oleh pemegang saham PORT.

CVC melalui Sight Investment Company Pte. Limited menggelar penawaran tender sukarela bernilai jumbo untuk saham PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) akan berkongsi dengan entitas usaha Grup Salim dan GIC sebagai mitra strategis untuk mengelola jalan tol Transjawa.

Bisnis, JAKARTA — PT Intra Golflink Resorts Tbk. (GOLF) menetapkan harga IPO Rp200 per saham dan berpotensi meraup dana Rp390 miliar.

Transaksi saham emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) turut diramaikan sederet investor institusi asing.

Sepanjang semester I/2024, SMGR terperosok turun 41,72% dari posisi Rp6.400 per saham. Kondisi itu dimanfaatkan bos SMGR untuk aksi borong saham.

Setelah bergelut di zona merah dalam 2 bulan terakhir, indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali memantul ke level psikologis 7.000.

Volatilitas pasar yang masih tinggi tak menyurutkan langkah investor strategis untuk melaksanakan transaksi negosiasi sepanjang paruh pertama 2024.

Stock split diharapkan membuat harga saham emiten makin terjangkau dan likuiditas perdagangan sahamnya kian lincah di lantai bursa.

Meski dibayangi risiko volatilitas harga batu bara, saham emiten-emiten energi yang getol mendiversifikasi usaha dinilai menarik untuk dilirik investor.