Rupiah dibuka melemah dekati level psikologis Rp16.000 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (15/11/2024).

Irfan Setiaputra menduduki kursi Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA) berdasarkan keputusan RUPSLB per Januari 2020 lalu.

Bisnis, JAKARTA — Aksi boikot produk terafiliasi dengan Israel yang dilakukan oleh konsumen dalam beberapa bulan terakhir terbukti memberikan pukulan dahsyat ke emiten pengelola…

IHSG ditutup melemah ke level 7.214,56 pada perdagangan hari ini, Kamis (14/11/2024). Saham BUMI, BRMS hingga ADRO terpantau jeblok sore ini.

Dharma Polimetal (DRMA) bermanuver untuk melakukan diversifikasi produk ke komponen non-otomotif seiring dengan lesunya penjualan mobil domestik pada tahun ini.

PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) membidik kerja sama dengan produsen mobil asal China seperti BYD untuk memasok komponen otomotif.

Penurunan kinerja laba PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) milik konglomerat TP Rachmat disebabkan lesunya industri otomotif domestik pada tahun ini.

Sejumlah emiten peritel seperti PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) mencatatkan laba tebal per kuartal III/2024.

Emiten pengelola restoran cepat saji terafiliasi Israel seperti KFC dan Starbucks, masih membukukan kinerja keuangan yang jeblok seiring dengan sentimen boikot.

Dupoin Futures optimistis nilai transaksi di pasar berjangka bakal tumbuh pesat pada 2025, seiring kepastian ekonomi global setelah dinamika politik tahun ini.

Analis mengerek target harga saham Astra International (ASII) menjadi Rp6.200 per lembar seiring naiknya penjualan mobil ASII per Oktober 2024.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menyiapakan sejumlah strategi untuk mecapai ekuitas positif tahun depan.

Underlying Single Stock Futures merupakan saham-saham konstituen indeks LQ45 yang memiliki likuiditas tinggi dan fundamental yang baik.

Wall Street terus melanjutkan penguatan pasca Pilpres AS yang dikombinasikan dengan apresiasi investor melihat laporan keuangan emiten yang cerah.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) membeberkan sejumlah alasan harga tiket pesawat domestik lebih mahal dari internasional.

Bos Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan terjadi perlambatan jadwal integrasi GIAA ke InJourney dari yang sebelumnya ditargetkan rampung Oktober 2024.