Penerimaan pajak di Sulsel masih didominasi dari pajak penghasilan.

Dana Pihak Ketiga (DPK) di Sulawesi Selatan (Sulsel) per September 2024 telah terhimpun sebesar Rp133,76 triliun, tumbuh 8,71%.

Dari total 1,8 juta UMKM di Sulsel, hanya sebanyak 912.248 saja yang telah mendapat akses kredit dari perbankan.

Pertumbuhan penumpang diiringi pertumbuhan arus kapal sebesar 5%.

Arus barang secara konsolidasi di pelabuhan Regional 4 sampai Oktober 2024 tumbuh 80%.

Dari sisi aset, penyaluran kredit dan DPK perbankan syariah di Sulsel mampu tumbuh dua digit, melebihi pertumbuhan kinerja bank konvensional.

Alpukat lokal Sulsel dikawinkan dengan varietas unggul agar jadi komoditas unggulan.

Lokasi ini diproyeksikan akan jadi sentra pengembangan dan titik awal penyebaran alpukat varietas Tombolo Pao.

Realisasi penerimaan pajak di Sulsel ditopang oleh PPh yang tercatat mencapai Rp7,46 triliun per September 2024.

Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Sulsel kuartal IV/2024 bisa mencapai 5,6%.

Kopi Bali dan Toraja berpadu dalam racikan spesial di tepi selat Makassar

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, Hydrotreated Vegetable Oil (HVO).

Penyaluran kredit di Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) tumbuh 8,79% secara tahunan.

BPS merilis realisasi ekspor di Sulawesi Selatan hingga kuartal III/2024 terjadi penurunan.

PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) mencatatkan kinerja yang cukup baik pada kuartal III/2024

Kemenpar mengingatkan kepada seluruh pelaku industri wisata di Sulsel untuk bersiap menghadapi masa low season atau musim sepi.