Terkena rugi selisih kurs, laba bersih PT Sarana Menara Nusantara Tbk. pada 9 bulan pertama 2015 merosot 45,58% dari periode sama tahun lalu.

Indeks harga saham gabungan pada Jumat, (27/11/2015), diperkirakan bergerak mixed cenderung tertekan.n

Jelang putusan rencana penaikan suku bunga acuan AS, pasar surat utang negara diperkirakan masih menarik minat investor untuk membeli surat utang, utamanya seri acuan.

Total penawaran masuk pada lelang surat utang negara (SUN) yang digelar Selasa, (24/11/2015), mencapai Rp17,86 triliun.nn

Indeks harga saham gabungan pada Senin, (23/11/2015), diperkirakan menguat terbatas di kisaran 4.515-4.580.nn

Komisaris PT Elang Mahkota Teknologi Tbk., Fofo Sariaatmadja, meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) senilai Rp47,25 miliar.nn

PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. mendulang laba neto periode berjalan sebesar Rp7,48 miliar pada sembilan bulan pertama 2015, naik 33,81% dari periode sama tahun lalu.

Bursa Efek Indonesia menyatakan tinggal 18 emiten lagi yang belum memenuhi ketentuan jumlah saham yang beredar di publik (free float) minimal 7,5%.

Harga surat utang negara diperkirakan masih bergerak terbatas dan berpeluang melemah pada Kamis, (19/11/2015)

PT Ateliers Mecaniques D'Indonesie Tbk. (Atmindo) tengah menawarkan saham perdana dengan harga Rp120-Rp140 per saham.

Pemerintah serap penawaran lelang sukuk negara sebesar Rp3,17 triliun, lebih tinggi dari target indikatif Rp2 triliun.

PT Reliance Securities Tbk. (RELI) dan PT Yuanta Securities Indonesia masih dalam proses negosiasi penyelesaian transaksi jual beli saham SIAP di pasar negosiasi.

PT Mandiri Tunas Finance menawarkan obligasi senilai Rp600 miliar yang terbagi ke dua seri, masing-masing bertenor 3 tahun dan 5 tahun.

Harga surat utang negara pada Senin, (16/11/2015), diperkirakan masih cenderung bergerak terbatas dengan arah pergerakan harga mendatar (sideways)

Mandiri Sekuritas merekomendasikan beli saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) karena prospek bisnis perseroan yang menjanjikan.

Indeks Harga Saham Gabungan pada Senin, (16/11/2015), diperkirakan melanjutkan penguatan.