Pemerintah berpotensi menggelontorkan dana talangan atau bailout untuk menyelamatkan perusahaan raksasa tekstil Sritex dari kondisi pailit.

Komisaris Utama Sritex Iwan Setiawan Lukminto menyebut industri tekstil mengalami tekanan sejak terbitnya Permendag No. 8/2024.

Manajemen Sritex akan membuat tim untuk merancang strategi besar penyelamatan perusahaan usai diputus pailit oleh PN Niaga Semarang.

Bos emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex (SRIL) Iwan S. Lukminto menemui Menteri Perindustrian Agus Gumiwang untuk membahas penyelamatan Sritex.

Penyelerasan antara keamanan pasokan, keterjangkauan, dan pertimbangan lingkungan, tantangan utama dalam transisi energi. Kagama memiliki resep jalan keluarnya

Permasalahan mengenai energi menjadi salah masalah utama yang disorot oleh Kagama. Inisiatif yang dilakukan belum banyak membuahkan hasil.

Pelaku usaha di industri tekstil belum merasa lega dan masih menunggu kebijakan yang akan diambil oleh Prabowo Subianto untuk menyelamatkan industri.

Google mengembangkan AI bernama Jarvis, mirip nama AI punya Tony Startk (Iron Man). Jarvis Google dapat membantu pengguna memesan tiket pesawat hingga belanja

Presiden Prabowo Subianto turun tangan melakukan penyelamatan terhadap Sritex (SRIL) yang diputus pailit. Bagaimana skenarionya?

Buruh mengancam akan membawa ke ranah pidana jika pemilik Sritex Lukminto dan jajarannya tidak memenuhi hak-hak pegawai yang terkena PHK

Kopi menjadi salah satu usaha paling ramai diadopsi oleh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)

Tak hanya gelar pameran, Pertamina lewat Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) 2024 memberikan ide bisnis teh yang memiliki potensi besar

Kondisi usaha pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Group Sritex disebut masih berjalan normal meski telah ditetapkan pailit.

Pekerja di pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Grup Sritex (SRIL) mengaku khawatir putusan pailit terhadap perusahaan mengakibatkan adanya PHK massal.

PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) alias Sritex resmi menyandang status pailit setelah menghadapi rentetan panjang gugatan PKPU sejak 2021.

Berdasarkan laporan keuangan 2023, Sritex memiliki total liabilitas US$1,6 miliar.