Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) mengajukan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.

Holding BUMN Farmasi diperkirakan merugi Rp2,16 triliun pada 2023, berbalik dari capaian 2022 yang meraih laba bersih Rp490 miliar.

Kinerja keuangan konsolidasian holding BUMN farmasi pada 2023 anjlok dengan mencatatkan kerugian sebesar Rp2,16 triliun

Pinjaman online atau pinjol yang dilakukan anak usaha Indofarma, yakni IGM dilakukan bukan dalam rangka kepentingan perusahaan.

Status pembayaran gaji karyawan Indofarma sepanjang Januari hingga Mei 2024 masih tertunda.

Kimia Farma mencatatkan rugi sebesar Rp1,48 triliun pada 2023, membengkak dari kerugian tahun sebelumnya, yakni Rp190,47 miliar.

Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang menganalisis lebih lanjut atas penyajian laporan keuangan yang disampaikan emiten BUMN Farmasi Indofarma dan Kimia Farma.

Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia tercatat memiliki produk jamu. Berikut daftar emiten kesehatan di BEI selengkapnya.

OJK sedang memeriksa terkait kasus fraud emiten BUMN PT Indofarma Tbk. (INAF) menyusul laporan BPK.

Kementerian BUMN mengungkap kronologis dan penyebab utama dugaan fraud yang terjadi di PT Indofarma Tbk. (INAF).

Saham INAF ditutup menguat 8,94% menuju level Rp268 pada Senin (20/5/2024) seiring dengan laporan BPK terkait keuangan Indofarma ke Kejagung.

BPK menyebutkan dugaan tindak pidana dalam pengelolaan keuangan Indofarma (INAF) sehingga mengakibatkan indikasi kerugian negara Rp371,83 miliar.

PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) mengumumkan akan melakukan RUPST 2023 yang mengindikasikan Laporan Keuangan KAEF akan segera terbit.

Kementerian BUMN yang dinahkodai Erick Thohir melanjutkan program klasterisasi atau perampingan perusahaan BUMN.

Kementerian BUMN mengakui masih ada segelintir klaster BUMN yang dalam fase pembenahan, seperti beberapa BUMN Karya dan BUMN Farmasi.