Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan bahwa Kementerian BUMN berencana kembali mengajukan PMN untuk WIKA sebesar Rp4 triliun pada 2024.

Presiden Jokowi meneken PP 48/2023 yang menyatakan Pertamina mendapat suntikan penyertaan modal negara (PMN) nontunai Rp3,3 triliun.

Presiden Jokowi menetapkan tambahan penyertaan modal negara (PMN) ke dalam modal saham PT Pertamina (Persero) sebesar Rp3,37 triliun.

DPR RI meminta Kemenkeu untuk melakukan monitoring dan evaluasi atas PMN tunai dan nontunai yang diberikan kepada BUMN untuk tahun anggaran 2023 dan 2024.

PT Hutama Karya telah menggelontorkan Rp23,51 triliun dana penyertaan modal negara (PMN).

Penyertaan Modal Negara (PMN) di era Presiden SBY dan Jokowi sangat jauh berbeda, baik dalam hal jumlah maupun peruntukannya.

Wijaya Karya (WIKA) menunda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) terkait persetujuan restrukturisasi.

Keterlibatan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuat emiten BUMN Karya ini mendapat PMN 6 Triliun tahun depan.

Kementerian Keuangan menjelaskan sejumlah latar belakang yang membuat PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menerima PMN senilai Rp6 triliun pada 2024.

Holding BUMN Pangan atau ID Food mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp832 miliar salah satunya untuk revitalisasi pabrik gula.

DPR telah menyetujui PMN nontunai untuk lima BUMN dengan nilai total Rp4,4 triliun.

PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka mengusulkan PMN hingga Rp1 triliun untuk menambah kapasitas produksi.

WIKA mendapatkan PMN senilai Rp6 triliun pada 2024, sementara WSKT gagal dapat suntikan modal pemerintah lantaran proses restrukturisasi yang sedang berlangsung

IFG Life telah menyiapkan strategi pengembangan bisnis untuk menjaga keberlangsungan (sustainability) pasca pengalihan polis Jiwasraya.

PMN tersebut akan digunakan untuk penguatan kapasitas permodalan IFG Life dalam menyelesaikan pengalihan polis hasil restrukturisasi dari Jiwasraya.