Sejumlah berita menjadi pilihan redaksi Bisnisindonesia.id pada Jumat (12/7/2024), yakni tentang alokasi jumbo PMN hingga pengelola modal tebal di reksa dana.

Perusahaan Umum (Perum) Damri bakal mendapatkan suntikan PMN Rp1 triliun dari Pemerintah untuk mengganti armada bus konvensional menjadi listrik.

Adhi Karya (ADHI) raih fasilitas kredit Rp1,35 triliun dari Bank Mandiri untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur strategis yang dikerjakan perseroan.

Perbaikan tata kelola BUMN Karya penerima PMN 2025 menjadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi kala menurunnya kepercayaan publik atas perusahaan pelat merah.

Tiga emiten BUMN karya ADHI, PTPP, WIKA mendapatkan PMN 2025 total senilai Rp5,65 triliun.

Kementerian BUMN mengusulkan Danareksa meraih PMN Rp2 triliun sedangkan Perumnas diusulkan meraih injeksi modal negara sebesar Rp1 triliun.

Komisi VI DPR menyetujui usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada 16 BUMN dengan nilai total Rp44,24 triliun untuk tahun anggaran 2025.

Komisi VI DPR RI menyetujui usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2025 kepada 16 BUMN dengan nilai total Rp44,2 triliun. Berikut daftarnya.

Danareksa mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) tahun anggaran 2025 sebesar Rp2 triliun. Buat apa saja?

PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID Food mengajukan PMN untuk 2025 hingga Rp1,6 triliun untuk pembiayaan cadangan pangan dan bayar utang bank.

Harga gula pasir belum bisa turun signifikan meskipun musim giling tebu tengah berlangsung.

PLN mengajukan permohonan dana penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp3 triliun pada tahun anggaran 2025.

Berikut daftar sejumlah BUMN sektor transportasi yang mengajukan suntikan modal PMN dengan total Rp6,27 triliun.

PT Industri Kereta Api (Inka) mengajukan usulan PMN Rp976 miliar untuk pengembangan pabrik dan mengganti aset produksi yang sudah tua.

PTPP akan menggunakan dana PMN 2025 untuk menuntaskan dua proyek strategis nasional, yakni Tol Jogja Bawen dan Kawasan Industri Grand Rebana.