Pengetatan pelaksanaan standardisasi produk dinilai semakin penting untuk meningkatkan kompetifitas produk dalam negeri menjelang Masyarakat Ekonomi Asean 2015.nn
Sektor karet dinilai sebagai sektor yang paling rawan untuk kalah dalam persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan dilaksanakan pada akhir tahun nanti.
Kalangan pengusaha di Indonesia menilai inisiatif untuk melakukan pemetaan industri unggulan di dalam negeri harus dilakukan, terlebih dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi…
Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) meminta program sertifikasi terhadap kontraktor nasional untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dapat melindungi…
Jelang Masyarakat Ekonomi Asean pada akhir Desember 2015, muncul pesimistis di berbagai kalangan di dalam negeri. Namun, ada cara agar perguruan tinggi Indonesia bisa menghadapi…
Para pelaku usaha di Bali tidak perlu khawatir dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah di depan mata karena potensi pengusaha Bali terbuka lebar serta…
Kementerian Pariwisata optimistis Indonesia mampu bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan digelar akhir tahun nanti untuk sektor pariwisata.
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mengklaim tenaga kerja perawat Indonesia lebih unggul dibanding tenaga perawat di Filipina.nn
Dari 6,8 juta usaha kecil dan menengah di Jawa Timur hanya 4.000 UMKM yang dinilai siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean yang berlaku efektif pada akhir 2015.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengusung topik Masyarakat Ekonomi Asean, perubahan iklim dan pembangunan infrastruktur dalam sesi retreat atau pertemuan khusus KTT Asean dengan…
Serikat Pekerja di Jawa Barat menolak diadopsinya sistem sertifikasi kompetensi pekerja yang diterapkan Australia untuk para pekerja di dalam negeri jelang Masyarakat Ekonomi…