Platform belanja online asal China, Lazada tengah memutar otak untuk merespons persaingan di dunia e-commerce di Indonesia yang belakangan semakin ketat.

Diam-diam ada investor raksasa dunia memborong saham Bukalapak (BUKA) di tengah hiruk-pikuk GOTO di lantai bursa hingga kelanjutan e-commerce TikTok.

Kehadiran e-commerce TikTok akan makin menambah ketat persaingan di bisnis e-commerce wilayah Asean.

Pedagang Pasar Tanah Abang masih mengalami sepi pembeli meski pemerintah telah menutup TikTok Shop. Kini tuntutan mulai mengarah penutupan e-commerce.

Penutupan platform e-commerce, seperti Shopee, Lazada, dan lainnya dinilai bukan sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi sepinya pembeli Pasar Tanah Abang.

Dalam KTT Archipelagic and Island State (AIS) 2023, Lazada bersama dengan AIS Forum untuk Mendukung Ekonomi Berkelanjutan Indonesia.

Pengamat melihat sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang bukanlah dampak dari kehadiran e-commerce, seperti Shoope, Lazada, dan lainnya.

Pedagang tradisonal dinilai harus lebih lincah dalam menghadapi perubahan perilaku masyarakat dalam berbelanja melalui e-commerce.

Pemerintah diminta untuk melihat data secara komprehensif, di tengah desakan pedagang yang meminta agar Lazada dan Shopee ditutup.

Viral pedagang barang jadi di pasar tradisional meminta pemerintah menutup Shopee dan Lazada seperti TikTok Shop.

Berikut adalah empat tanda yang memberikan isyarat bahwa TikTok Shop akan segera dibuka kembali dalam waktu dekat.

Pedagang ITC Cempaka Mas berharap pemerintah dapat menutup Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lainnya seperti halnya TikTok Shop.

Viral sejumlah pedagang offline di pasar tradisional meminta agar Shopee dan Lazada ditutup. Tapi Zulhas bilang hal tersebut mustahil dilakukan.

Pedagang minta Shopee dan Lazada dilarang seperti TikTok Shop, Mendag menegaskan akan mengatur bukan melarangnya

Kabar kurang begitu baik bagi seller datang dari Shopee dan Lazada Thailand, dua marketplace tersebut berencana menaikkan biaya admin.