Parade latihan militer di Laut China Selatan disinyalir untuk memberi sinyal mencegah Taiwan membebaskan diri dari China.

Ketegangan antara AS-China dikhawatirkan akan mempengaruhi perdamaian dan stabilitas di kawasan Asean.

Amerika Serikat dinilai dapat memberikan efek positif yang signifikan bagi penguatan perdamaian dan stabilitas serta kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.

Terkait Laut China Selatan, Menlu Retno menyampaikan posisi Indonesia adalah menjaga wilayah perairan itu agar stabil dan damai.

Hubungan China dengan Amerika Serikat terus memburuk. Terakhir Menlu China Wang Yi menyatakan AS bermaksud membentuk pakta semacam NATO di wilayah Indo_Pasifik.

Menteri Luar Negeri AS Michael R. Pompeo mengatakan sudah saatnya bagi pemerintah di Asia Tenggara mempertimbangkan hubungan itu.

Vietnam menyambut baik kontribusi konstruktif dan responsif AS dalam upaya Asean untuk menjaga perdamaian, stabilitas dan perkembangan di Laut China Selatan.

Asean meminta China menghormati perdamaian dan stabilitas kawasan, terutama di wilayah Laut China Selatan.

Indonesia diyakni perlu lebih tegas dalam menghadapi China yang semakin menunjukkan arogansinya di Laut China Selatan.

Peran diplomasi Indonesia menjadi semakin krusial di tengah pandemi Covid-19 dan penyebaran wabah masih terus melaju di dalam negeri.

Rudal yang China diluncurkan ke perairan yang tengah diperebutkan tersebut termasuk roket DF-21D dan DF-26B.

Ketegangan antara AS dan China terkait Laut China Selatan meningkat setelah Beijing menembakkan empat rudal ke jalur perairan yang disengketakan.

Dirjen Kerja Sama Asean Kementerian Luar Negeri Jose Tavares menyayangkan kondisi di Laut China Selatan yang justru semakin tegang di tengah pandemi Covid-19.

Konflik China dan AS di Laut China Selatan dinilai berpotensi menjadi perang terbuka.

China mengerahkan jet tempur di sebuah pulau di sekitar area latihan saat AS secara agresif mengirim armada tempur untuk pengintaian jarak dekat.