Minyak dunia diperkirakan akan mengalami kondisi surplus besar, yang kemungkinan menahan laju harga.

Permintaan gas alam cair alias LNG diperkirakan menurun di sejumlah negara Asia, mengimbangi lonjakan pengiriman ke China pada kuartal III/2024.

Harga minyak dunia terpantau menguat tipis selama tiga sesi perdagangan beruntung, efek penurunan tajam stok minyak mentah AS.

Setelah sempat ikut terpukul anjloknya pasar global, emas tetap diramal pada posisi yang kuat sebagaimana sifat dasarnya sebagai safe haven.

Cuaca panas ekstrem menjaga impor dan stok batu bara China tetap tinggi. Simak ramalannya hingga akhir 2024.

Harga komoditas emas dan batu bara mencatatkan penguatan dalam sepekan terakhir, sedangkan minyak mentah melemah.

Harga emas melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (1/8/2024). Harga batu bara menguat dan CPO melemah.

Harga emas bervariatif pada perdagangan Selasa (30/7/2024). Harga batu bara ditutup menguat dan CPO melemah.

Harga emas, batu bara, dan CPO bergerak bervariatif pada perdagangan Jumat (26/7/2024).

Harga emas bergerak bervariatif pada perdagangan Kamis (25/7/2024), sedangkan harga batu bara menguat dan CPO melemah.

Konsumsi batu bara dunia diperkirakan akan tetap stabil hingga pertengahan dekade ini di tengah pesatnya pengembangan energi terbarukan.

Core Indonesia mengingatkan ada lima faktor yang bisa membuat ekonomi RI melambat di kisaran 4,9%-5%.

Di tengah harga lithium yang kian rendah, penambang mempertimbangkan opsi mengendalikan pasokan yang kini dalam kondisi surplus.

Harga komoditas emas menguat pada perdagangan Senin (22/7/2024). Batu bara bervariatif dan CPO menghijau.

Emas turun sedikit di bawah US$2.400 per ons setelah mencapai all time high pada pekan ini, sementara minyak menandai penurunan untuk pekan kedua.