Sejumlah komoditas bahan pangan di Jawa Barat mayoritas cenderung stabil dalam sepekan terakhir. Namun kenaikan masih terjadi dan bertahan di komoditas cabai.

Apabila mendapat katalis negatif, maka harga CPO berpotensi turun menuju level support di kisaran harga 3.250–3.000 ringgit per ton pada kuartal III/2022.

Sentimen terhadap harga komoditas akan datang dari embargo produk energi Rusia, perkembangan situasi Covid-19 di China, dan komitmen pengurangan emisi global.

Ekonom angkat merespons pernyataan Menko Airlangga Hartarto soal resesi di Indonesia relatif kecil.

Demi menjaga posisi produk Kino Indonesia di pasar, kenaikan harga jual produk perlu dilakukan secara hati-hati.

Mayora Indah (MYOR) tetap mengantisipasi dampak depresiasi nilai tukar rupiah meski porsi penjualan ekspor perseroan cukup besar.

Harga nikel yang kembali bangkit dapat menjadi dorongan tambahan bagi saham emiten tambang seperti ANTM, INCO, HRUM, dan TINS. Namun, sejumlah risiko tetap membayangi.

Bisnis, JAKARTA — Kekhawatiran resesi ekonomi global yang meningkat merontokkan harga komoditas, nmulai dari logam hingga minyak mentah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan tingginya pertumbuhan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga semester I/2022 ditopang oleh realisasi pendapatan sektor minyak,…

Sri Mulyani menjelaskan, kenaikan proyeksi penerimaan pajak menjadi sebesar Rp1.608,1 triliun sejalan dengan prospek pemulihan ekonomi domestik yang terus berlanjut.

Sri Mulyani memperkirakan inflasi sedikit mengalami tekanan di semester II/2022 di kisaran 3,5 , keseluruhan tahun 3,5 hingga 4,5 persen persen.

Melemahnya harga komoditas menjadi lampu merah bagi prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini.

Harga saham Bumi Resources (BUMI) diam-diam menanjak 29,63 persen dalam 1 bulan terakhir.

Rasio utang pemerintah bahkan mengalami penurunan, di mana posisi utang pemerintah pada April 2022 tercatat sebesar Rp7.040,32 triliun, atau mencapai 39,9 persen dari PDB.

Akankah commodity booming yang dinikmati Indonesia menjadi bahan bakar baru untuk menerapkan bursa karbon dan mencapai target nol emisi karbon 2060?