Modal asing kabur Rp4,62 miliar dari pasar SBN dan sahan pada pekan ketiga Februari 2023. Ini data Bank Indonesia (BI).

Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing Rp3,11 triliun kabur dari pasar surat berharga negara (SBN) dalam seminggu. Ini datanya.

Pemerintah akan melelang surat berharga syariah negara (SBSN) ritel atau sukuk negara ritel seri SR018 pada Maret 2023 mendatang.

 Pemerintah bakal merilis surat berharga negara (SBN) ritel kedua tahun ini, pada Maret 2023

Pemerintah telah menutup penawaran untuk penjualan surat berharga negara (SBN) ritel seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 pada hari ini.

Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri SBR012 sudah terjual Rp19,33 triliun dari target Rp25 triliun. Adapun masa penawaran SBN tersebut menyisakan 2 hari lagi.

Sejumlah indikator stabilitas nilai rupiah tercatat positif meskipun terdapat beberapa pelemahan.

Surat berharga negara (SBN) seri SBR012 terjual Rp13,06 triliun. Pemerintah membuka peluang untuk menambah kuota.

Pemerintah menambah kuota seri Surat Berharga Negara (SBN) ritel SBR012-T2 dan SBR012-T4 menjadi Rp15 triliun dari sebelumnya Rp10 triliun.

Analis menilai katalis positif untuk SBR012-T2 dan SBR012-T4 adalah tren kenaikan suku bunga. 

Bank Indonesia melaporkan aliran modal asing yang masuk ke pasar Surat Berharga Negara mencapai Rp48,08 triliun sepanjang Januari 2023.

Investor asing memborong Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp42,09 triliun sehingga menjadi sentimen positif bagi reksa dana.

Penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri SBR012 T2 dan SBR012 T4 mencapai Rp5,4 triliun dari target penyerapan Rp10 triliun.

Kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) sebanyak 25 bps berkontribusi positif terhadap Surat Berharga Negara (SBN) ritel serinSBR0012 T2 dan SBR0012 T4.

Pemesanan SBR012 sampai dengan Sabtu tanggal 21 Januari 2023 pukul 09.00 WIB, telah mencapai Rp3,68 triliun dari 15.552 investor.