Salah satu bos PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) Pandu Sjahrir membeberkan alasan divestasi PLTU, rencana penggunaan keuntungan, hingga bisnis hijau perseroan.

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) membuka kembali peluang untuk mengakuisisi sejumlah aset batu bara dan mineral logam anyar dalam waktu dekat.

Analis melihat penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa dapat mengurangi tekanan bagi emiten komoditas seperti ADRO, PTBA, hingga AALI.

JP Morgan menegaskan kembali bahwa PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) menjadi emiten pilihan utama di sektor batu bara Indonesia.

TBS Energi Utama (TOBA) akan menjual kepemilikan di dua PLTU. Simak profil pembelinya.

Emiten afiliasi Pandu Sjahrir, TBS Energi Utama (TOBA) berencana melakukan buyback dan menyiapkan dana sebesar Rp474 miliar untuk aksi korporasi ini.

Analis memproyeksikan harga batu bara dan Crude Palm Oil (CPO) hingga akhir 2024.

Produksi batu bara mengalami kontraksi sebesar 4,31% (yoy) atau merosot.

Harga sejumlah saham batu bara seperti INDY, PTBA, hingga ADRO naik signifikan pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, seiring kenaikan harga batu bara.

Saham emiten-emiten batu bara dinilai menarik untuk dilirik investor di tengah tren kenaikan harga komoditas energi itu. Saham apa yang menarik dicermati?

Update status IPO Bank Muamalat hingga katahanan cadangan batu bara menjadi berita pilihan yang dirangkum dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id.

Saham-saham emiten komoditas tambang yakni ADMR, ITMG, dan ADRO mendapatkan beragam rekomendasi sejalan dengan prospek berbeda batu bara termal dan metalurgi.

Skema pungut salur dana kompensasi batu bara lewat format mitra instansi pengelola (MIP) dinilai penting untuk segera diterapkan dalam rangka pengamanan DMO.

Beragam peringkat disematkan pada prospek PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) di tengah rencana aksi divestasi PT Adaro Andalan Indonesia (AAI).

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menargetkan prognosa produksi batu bara akhir tahun sesuai dengan RKAB di level 41,3 juta ton.