PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) membukukan peningkatan rugi bersih hingga 2.893% menjadi Rp302,89 miliar sepanjang kuartal I/2024 akibat pelemahan rupiah.
Meski dibayangi risiko volatilitas harga batu bara, saham emiten-emiten energi yang getol mendiversifikasi usaha dinilai menarik untuk dilirik investor.
Pelonggaran kebijakan investasi hingga izin kepemilikan penuh asing dalam proyek EBT membuat Filipina mampu jadi yang terdepan soal energi terbarukan di Asean.
Kementerian ESDM menyebut proyek hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) milik PT Adaro Energy dan PT Bukit Asam (PTBA) masih belum berjalan.