Manajer investasi menanggapi soal rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengkaji evaluasi indeks utama seperti LQ45 dilakukan setiap tiga bulan sekali.
Jumlah investor reksa dana sepanjang 2023 tembus 11,41 juta orang. Analis memproyeksikan tahun ini jumlah invesor reksa dana akan terus mengalami peningkatan.
Investasi high risk akan lebih menarik dibandingkan dengan yang low risk lantaran ekspektasi suku bunga yang akan turun, baik di AS maupun di Indonesia.
Sejumlah sentimen positif mulai dari penurunan suku bunga hingga fenomena January Effect diprediksi dapat menyengat kinerja reksa dana di awal tahun 2024.
Dominasi anak muda pada demografi investor juga ditandakan dengan tingginya jumlah kepemilikan reksa dana melalui agen penjual efek reksa dana berbasis fintech.
Nilai penjualan Agen Penjual Reksa Dana (APERD) di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) sepanjang 2023 menembus angka Rp84,58 miliar.