TBS Energi Utama (TOBA) akan menjual kepemilikan di dua PLTU. Simak profil pembelinya.

Guyuran dividen interim kembali ramai pada Oktober 2024. Simak jadwal cum dividen sejumlah emiten dari ASII, AUTO, hingga MEDC.

Saham emiten-emiten minyak dan gas (migas) kompak menguat dalam sepekan terakhir merespons kenaikan harga minyak tersulut eskalasi konflik Timur Tengah.

Indeks Bisnis-27 dibuka melemah ke level 594,2 pada perdagangan hari ini, Jumat (4/10/2024). Saham MEDC, PGAS & AKRA justru cuan pagi ini.

PT Medco Energi Internasional Tbk. atau MedcoEnergi (MEDC) bakal membagikan dividen interim sebesar Rp15,75 per saham pada 1 November 2024.

IHSG dibuka melaju di zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis (3/10/2024), sejumlah saham seperti BREN, MEDC, hingga TLKM menguat pagi ini.

Memanasnya tensi konflik geopolitik Timur Tengah menjadi katalis positif terhadap laju saham emiten-emiten minyak dan gas (migas) di lantai bursa.

Gerak saham emiten migas melaju di tengah penurunan IHSG karena dipicu kenaikan harga minyak akibat memanasnya konflik di Timur Tengah.

Indeks Bisnis-27 ditutup menguat ke level 625,57 pada hari ini, Selasa (24/9/2024) sejalan dengan penguatan harga saham MEDC, BRPT hingga AMRT.

PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menggelar penawaran tender untuk pembelian kembali surat utang anak usahanya dengan nilai maksimal US$150 juta.

Di tengah arus lepas saham MEDC oleh pemodal kakap, sejumlah nama menyerok jumbo saham emiten Keluarga Panigoro itu dalam tiga bulan terakhir.

Para nelayan dapat menggunakan teknologi komunikasi tersebut untuk memperoleh informasi terkini mengenai kondisi cuaca dan perairan.

Medco Power Indonesia memperoleh Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi (PSP-E) Samosir. Nilai proyek ditaksir mencapai Rp3,49 Triliun

PGN (PGAS) membuka opsi impor kargo gas alam cair atau LNG di tengah tren penurunan pasokan gas pipa dari Blok Corridor yang terus berlanjut.

PGN (PGAS) membeberkan alokasi gas dari Blok Corridor susut sampai ke level 129 BBtud di 2028 — lebih rendah dari kontrak hasil amandemen di level 410 BBtud.