Sistem pertahanan rudal Patriot buatan AS yang digunakan pasukan Ukraina  mengalami beberapa kerusakan akibat serangan udara Rusia. 

Rusia mengklaim telah menembak jatuh 7 rudal Storm Shadow Inggris dan menghantam rudal patriot AS.

Rusia dikabarkan murka dengan serangan demi serangan yang dilakukan Ukraina dengan rudal Strom Shadow mereka.

Ukraina bisa sesumbar dengan rudal Strom Shadow kiriman Inggris. Sebab rudal tersebut berhasil memporak-porandakan pabrik di Rusia.

Pemerintah Inggris berencana memasok rudal jelajah jarak jauh bagi Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa sistem rudal S-300 milik Rusia dipindah ke wilayah yang dikuasai Ukraia.

Rusia kembali mamerkan dua rudal terbaru buatan mereka, akan tetapi Ukraina tidak takut dengan kekuatan dua rudal tersebut.

Serangan rudal oleh pesawat tak berawak Rusia dilakukan ketika Ukraina bersiap untuk meluncurkan serangan balasan untuk merebut wilayah yang dikuasai Rusia.

Produsen senjata Lockheed Martin LMT.N dan Rheinmetall RHMG.DE akan bekerja sama untuk mengembangkan sistem artileri roket Jerman.

Taiwan berencana membeli 400 rudal Harpoon dari Amerika Serikat untuk menangkal potensi invasi China.

Iran telah memenjarakan 10 anggota angkatan bersenjatanya setelah dinyatakan bersalah terlibat dalam jatuhnya pesawat Ukraina pada 2020.

Dengan rudal S-300 andalan, militer Rusia kembali membabi buta, kali ini di wilayah timur Ukraina, Sloviansk.

Rudal yang diluncurkan Korea Utara ini memicu peringatan singkat di Jepang agar penduduknya berlindung dari ancaman tersebut.

Israel melakukan serangan agresif terhadap posisi militer di bagian tengah provisni Homs, Suriah.

Uji terbang kedua dari prototipe rudal hipersonik Amerika Serikat (AS) gagal. Hal ini membuat AS makin tertinggal dari China dan Rusia.