Kinerja perbankan hingga kuartal III/2021 mulai menunjukkan pemulihan, seiring dengan meningkatnya sentimen bisnis.

Morgan Stanley menilai terdapat tiga faktor yang memengaruhi perekonomian hingga tahun depan.

Per tanggal 30 Juni 2021, direksi BEI mencabut SPAB Morgan Stanley Sekuritas Indonesia dengan kode anggota bursa MS

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menjadi emiten ritel modern yang cukup banyak mendapat sorotan akhir-akhir ini di kalangan pelaku pasar.

Morgan Stanley & Co International Plc. (MSIP) melakukan penjualan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) pada 11 Juni 2021.

Morgan Stanley menilai tekanan yang dihadapi perusahaan minyak akan berimbas positif untuk OPEC.

Harus menjadi perhatian serius semua pihak karena bisa ditengarai sebagai ketidakpuasan investor terkait penegakan hukum di Indonesia, seperti penanganan kasus Jiwasraya…

Salah satu dampak hengkangnya Morgan Stanley dari Indonesia bagi investor adalah kehilangan salah satu broker yang dapat digunakan dalam melakukan transaksi di pasar saham.

Kepergian Morgan Stanley diyakini hanya akan memiliki dampak kecil, terutama terhadap transaksi Bursa Efek Indonesia secara keseluruhan.

Morgan Stanley Sekuritas Indonesia menyatakan akan menghentikan kegiatan perantara pedagang efek atau bisnis brokernya di Indonesia, setelah beroperasi di Indonesia mulai…

Morgan Stanley menambah daftar broker milik perusahaan asing yang menutup bisnis di Indonesia, setelah PT Merrill Lynch Sekuritas Indonesia, PT Deutsche Sekuritas Indonesia,…

Pemangkasan proyeksi Morgan Stanley tersebut berkaitan dengan pertimbangan pada faktor vaksinasi dan kekhawatiran lonjakan kasus Covid-19 setelah libur lebaran.

Morgan Stanley Capital International atau MSCI melakukan perombakan terhadap sejumlah saham Indonesia yang masuk ke dalam konstituen indeks sahamnya.

Analis Morgan Stanley Sekuritas Indonesia yakni Mulya Chandra dan Yulinda Hartanto menyampaikan pihaknya memiliki tiga skenario terkait dengan pergerakan saham Bank Jago.

Harga minyak yang diramal mampu menembus US$75 per barel pada 2021 diyakini turut membawa berkah bagi sejumlah emiten.