Salah satu orang terkaya di Indonesia, Edwin Soeryadjaya, terpantau kembali menyerok saham Saratoga Investama Sedaya (SRTG).

Emiten menara Tower Bersama Infrastructure (TBIG) membukukan laba bersih Rp349 miliar di kuartal I/2024.

Konglomerat Edwin Soeryadjaya kembali bermanuver di saham Saratoga Investama Sedaya (SRTG).

Saratoga Investama Sedaya (SRTG) menambah kepemilikan sahamnya di Merdeka Copper Gold (MDKA). Adapun, MDKA diyakini dapat mereguk cuan dari produksi emasnya.

Salah satu orang terkaya di Indonesia, Edwin Soeryadjaya, terpantau tengah getol menambah kepemilikan saham SRTG.

Sejumlah konglomerat Indonesia terpantau berbelanja saham menjelang Lebaran 2024.

Transaksi saham oleh pemegang saham baru saja terjadi di Saratoga Investama Sedaya (SRTG). Di sisi lain SRTG juga menambah muatan di portofolio investasinya.

Emiten Grup Saratoga, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) berpeluang mendapatkan angin segar seiring dengan momentum Lebaran 2024.

Saratoga Investama Sedaya (SRTG) mengalami efek dari gejolak harga batu bara ke portofolio saham mereka seperti ADRO atau MDKA.

BDDC menjalin kerja sama strategis dengan Link Net Enteprise, dalam pemanfaatan infrastruktur Link Net untuk menghadirkan internet yang cepat dan stabil.

Jarak antara banderol terkini saham Merdeka Copper (MDKA) dan target harga menurut konsensus analis makin menjauh.

Sosok Edwin Soeryadjaya di balik kesuksesan Saratoga Investama Sedaya

Emiten logam terafiliasi Garibaldi Thohir dan Sandiaga Uno, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menargetkan produksi emas sebesar 120.000 ounce pada 2024.

Deretan pemodal kakap memangkas kepemilikannya di emiten Grup Saratoga, Merdeka Copper Gold (MDKA) awal 2024.

Saratoga Investama Sedaya (SRTG) menyusul langkah yang telah lebih dulu diambil oleh Boy Thohir dalam mengakumulasi saham Merdeka Copper Gold (MDKA).