Devin Wirawan, Direktur Investasi Saratoga, mengatakan bahwa perusahaan tidak pernah menawarkan dan menjanjikan investasi dalam bentuk apapun melalui aplikasi pesan instan…

PT Aneka Gas Industri Tbk. mendapatkan momentum untuk memacu kinerja seiring dengan meningkatnya permintaan gas medis.

Bursa Efek Indonesia diramaikan oleh kehadiran emiten afiliasi grup konglomerasi seperti Rajawali Corpora, Astra, hingga Saratoga yang menjalankan bisnis pertambangan emas.…

Winato Karsono menyampaikan dirinya melakukan divestasi atau penjualan 45 juta saham TBIG dengan harga penjualan Rp3.090 per saham, sehingga total transaksi mencapai Rp139,05…

Sejumlah 8 emiten yang terafiliasi dengan Grup Saratoga siap melanjutkan ekspansi dan memperbaiki kinerja di berbagai sektor pada 2021

Tren pertumbuhan laba TBIG akan berlanjut pada tahun 2021 seiring dengan rencana pertumbuhan organik dan anorganik yang telah disiapkan perusahaan.

Rencana merger perusahaan telekomunikasi Indosat dan Tri akan menimbulkan sejumlah dampak bagi industri menara.

TBIG tidak menutup kemungkinan untuk kembali melakukan akuisisi menara pada tahun ini untuk mengejar target 7.400 penyewa (tenant) pada 2021.

Bumi Resoureces Minerals (BRMS) dan Merdeka Copper Gold (MDKA) kian agresif untuk berekspansi.

MDKA telah merampungkan studi kelayakan proyek AIM pada akhir April 2021, dan siap memulai konstruksi pada kuartal II/2021.

Aneka Gas Industri melalui entitas usahanya PT Samator Gas Industri menandatangani kontrak kerja sama berjangka untuk periode 12 tahun dengan PT Timah Tbk. (TINS).

Proyek AIM ini diharapkan menambah pendapatan MDKA sebesar US$170 juta atau sekitar R02,43 triliun (kurs Rp14.300 per dolar AS) per tahun selama lebih dari 22 tahun.

Merdeka Copper Gold optimistis kinerja 2021 bertumbuh seiring dengan volume produksi yang solid dan peningkatan harga komoditas logam.

Setelah merampungkan aksi stock split 1:5, harga saham Saratoga Investama Sedaya justru melandai di bawah harga teoritis. Bagaimana proyeksinya ke depan?n

MDKA mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$4,98 juta, berbanding terbalik dengan laba bersih pada kuartal I/2020…