Tol Pekanbaru - Dumai menghubungkan ibu kota Riau yakni Pekanbaru dengan kota Dumai sepanjang 131,5 kilometer.

Sebelum diberlakukannya tarif jalan tol, PT Hutama Karya telah melakukan sosialiasi kepada seluruh pengguna jalan tol.

Sekarang memang sudah mencapai 445.000 kendaraan yang lewat.

Penetapan tarif di ruas tol Pekanbaru—Dumai (Permai) bakal dilakukan dalam waktu dekat.

Tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru menurutnya akan meningkatkan perekonomian daerah sehingga membuka lapangan pekerjaan yang luas.

Pembangunan jalan tol menjadi tonggak sejarah pertama di Provinsi Riau sudah pasti bermanfaat.

Menurut Presiden, keberadaan jalan tol ini sudah mengundang minat investor untuk berinvestasi mengembangkan usahanya di sepanjang jalur tol.

Keberadaan tol pekanbaru-dumai yang baru diresmikan Presiden Jokowi diyakini dapat membantu kelancaran logisitik di kawasan tersebut.

Tol sepanjang 131 kilometer di Provinsi Riau ini sudah mengantongi Sertifikat Laik Operasional untuk ruas tol sepanjang 131 kilometer tersebut yang terbit pada 9 September…

Tol ini juga akan dilengkapi dengan 7 (tujuh) Gerbang Tol dan 5 (lima) pasang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area.

Salah satu kendala yang menyebabkan proyek jalan tol Pekanbaru-Dumai masih belum beroperasi dan dibuka untuk umum, yaitu ada bidang lahan yang masih belum tuntas pembebasannya.

Jalan tol Pekanbaru—Dumai sepanjang 131 kilometer merupakan bagian dari proyek jalan tol Trans-Sumatra yang panjangnya mencapai 2.900 kilometer. 

Hingga saat ini, progres pembangunan konstruksi jalan tol Trans-Sumatra (JTTS) ruas Pekanbaru—Dumai telah mencapai 99 persen.

PT Hutama Karya (Persero) berharap agar proyek tol Pekanbaru-Dumai (Permai) dapat segera dioperasikan, mengingat sejumlah tahapan persiapan telah dilakukan.

Untuk proses peresmian tol Pekanbaru-Dumai setelah keluarnya SK operasional dari menteri PUPR, saat ini tinggal menunggu arahan Presiden