Aset Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali per November 2023 mencapai Rp35,10 triliun atau tumbuh 8,79%.

BPD Bali berhasil memperoleh izin dari Bank Indonesia untuk pengembangan produk berupa Kartu Kredit Indonesia (KKI) fisik segmen pemerintah

BPD Bali menjadi bank daerah pertama di Indonesia yang dipercaya menjadi bank yang mengimplementasikan sistem transaksi lintas negara tersebut.

Bank BPD Bali mulai mengintegrasikan sistem keuangan desa atau siskeudes ke dalam link CMS Bank BPD Bali sehingga implementasi Siskeudes lebih efektif

BPD Bali memiliki opsi penyaluran kredit yang diperluas dari KUR konvensional yakni kredit usaha rakyat (KUR) super mikro, mikro, dan kecil.

Bank BPD Bali telah berhasil merealisasikan penyaluran KUR hingga mencapai RP1,65 triliun atau 95,91 persen dari target Rp1,72 triliun

Perbankan di Bali didorong untuk memprioritaskan petani agar mendapat akses pembiayaan jelang masa tanam.

Saat ini sudah 284 unit rumah warga yang kurang mampu diperbaiki. Perbaikan satu unit rumah tersebut dianggarkan Rp20 juta.

Manajemen Bank BPD Bali mengimbau masyarakat untuk berhati-hati jika mendapatkan modus tawaran undian di media sosial serta meminta data pribadi.

BPD Bali menyabet predikat The Most Efficient Bank untuk BPD dengan kategori aset lebih dari Rp30 triliun dalam ajang Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA).

Sepanjang semester I/2023, BPD Bali menyalurkan kredit senilai Rp20,51 triliun yang didorong utamanya oleh segmen UMKM.

Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali mencatatkan laba bersih selama enam bulan pertama 2023 mencapai Rp442,37 miliar, tumbuh 23,75 persen secara tahunan (yoy).

BPD Bali juga menyiapkan skema kredit Kusuma atau kredit usaha untuk sejahtera unggul dan maju.

Pengembangan teknologi terbaru dengan berbagai produk serta aktivitas terbaru yang dikembangkan oleh Bank BPD Bali, seperti uang elektronik.

BPD Bali merilis produk kredit baru yang ditujukan untuk segmen UMKM dalam rangka meningkatkan penyaluran kredit.