IHSG menutup perdagangan di zona hijau berkat PDB yang pecah rekor. Pada perdagangan pekan depan IHSG masih berfluktuatif menanti data inflasi.

Melesatnya PDB ke angka 5,44 persen pada kuartal II/2022 secara yoy (year-on-year) disebut menjadi sentimen positif bagi IHSG dan saham FREN.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (5/8/2022), ditutup menguat terdorong oleh data terbaru pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Tembusnya pertumbuhan perekonomian Indonesia ke angka 5,44 persen pada kuartal II/2022 disebut sudah sejalan dengan naiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Laju IHSG akan diwarnai oleh rilis pertumbuhan ekonomi kuartalan dalam negeri yang akan diumumkan pemerintah hari ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada akhir pekan mengikuti data pertumbuhan domestik bruto (PDB). Simak rekomendasi sahamnya.

IHSG naik 0,19 persen atau 13,22 poin menjadi 7.070,57 pada sesi I setelah rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,44 persen.

IHSG dibuka menguat pada posisi 7.068,03 jelang rilis data PDB Indonesia dengan dorongan sejumlah saham seperti SCMA, GOTO, BUMI.

Data PDB atau pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan positif dapat menjadi faktor pendorong IHSG.

Dari data konsensus ekonom, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II/2022 berada di rentang 3,20 persen—7,10 persen dan rata-ratanya di 5,18 persen.

IHSG akan dipengaruhi rilis data PDB atau pertumbuhan ekonomi dan cadangan devisa.

Lantas, apa faktor yang menjadi penyebab utang pemerintah naik Rp121 triliun dalam sebulan menjadi Rp7.123,6 triliun?

Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan produk domestik bruto (PDB) Hong Kong terkontraksi 0,5 persen pada 2022 dari proyeksi sebelumnya berekspansi 0,3 persen.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan ekonomi Indonesia berhasil pulih ke level prapandemi Covid-19.

Angka ini lebih rendah dari proyeksi ekonom yang memperkirakan kontraksi PDB sebesar 0,2 persen.