Pelaku industri makanan dan minuman (Mamin) mengeluhkan harga gula mentah berjangka kini capai US$26 sen per pon. Harga normal biasanya berkisar di US$19 sen.
Menteri Perdagangan atau Mendag beralasan impor gula dikarenakan stok menipis dan produksi lokal tidak mencukupi. Sebaliknya, petani tebu meyakini stok cukup.
Pasokan gula di pasar global tengah mengetat. Sementara itu, kuota dan kebutuhan nasional gula mentah untuk gula rafinasi pada tahun depan mengalami kenaikan.
Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia berharap pemerintah segera mengeluarkan persetujuan impor bahan baku gula kristal rafinasi untuk kebutuhan 2023 pada tahun ini.