Bapanas telah menyiapkan strategi untuk mengendalikan harga cabai yang makin pedas jelang Ramadhan.

Harga cabai yang tembus hingga Rp90.000 per kg jelang Ramadan ternyata di luar prediksi petani.

Harga komoditas bahan pangan terpantau masih merangkak naik, cabai rawit merah melonjak 3,10% tembus Rp56.210 per kilogram (kg).

Deflasi pada komoditas aneka cabai terjadi seiring melimpahnya pasokan di tengah musim panen di berbagai sentra produksi.

Jelang libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru, mayoritas komoditas pangan mengalami kenaikan, kecuali cabai dan minyak goreng.

Komoditas pertanian yang mempengaruhi angka inflasi di Kabupaten Lumajang adalah harga cabai rawit.

Sejumlah harga komoditas pangan pagi ini, Jumat (8/12/2023) mayoritas menunjukkan tren penurunan harga kecuali cabai dan gula.

Menurut BPS, cabai merah dan cabai rawit menjadi kontributor utama kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Sumatra dan Jawa.

Harga komoditas pangan seperti cabai, bawang, dan beras terpantau masih mengalami kenaikan pada Minggu (3/12/2023).

Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan meminta Pemda ikut turun tangan mengatasi kenaikan harga cabai.

Laju inflasi Jawa Timur pada November 2023 ini dinilai perlu diwaspadai karena melambungnya harga sejumlah komoditas pangan seperti gula.

Merujuk panel harga pangan Badan Pangan Nasional atau Bapanas rata-rata harga cabai merah keriting turun 10,19% menjadi Rp58.350 per kilogram.

Pada hari Senin (13/11) ini harga cabai merah naik menjadi Rp80.000 per kilogram.

BPS membeberkan penyebab harga cabai masih meroket hingga pekan kedua November 2023.

Kenaikan harga cabai kecil atau rawit itu sejak Senin (6/11), akibat menurunnya pasokan dari daerah pemasok termasuk Makassar, Sulawesi Selatan.