Kaltim bersama TPID mengembangkan sebuah sistem peringatan dini (early warning system/EWS) inflasi yang berbasis data harga komoditas pangan strategis.
Persentase penduduk miskin ekstrem Kaltim pada 2022 dan 2023 lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional, yaitu hanya 0,10% atau sekitar 3.910 jiwa.
Komoditas yang berkontribusi besar terhadap inflasi Balikpapan adalah cabai rawit, tarif angkutan udara, daging ayam ras, ikan layang, dan tomat sayur.