Kerja sama Indonesia dan Afrika dalam bidang industrialisasi dan UMKM memiliki potensi yang sangat besar.

Direktur Pertamina NRE John Anis mengungkapkan sejumlah tantangan ekspansi bisnis energi baru dan terbarukan (EBT) ke negara Afrika.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyebut banyak potensi kerja sama antara Indonesia dengan negara Afrika di sektor kendaraan listrik (EV).

Negara-negara di Afrika disarankan untuk menyiapkan insentif untuk membangun permintaan terhadap mobil listrik.

PGEO bekerja sama dengan Geothermal Development Company (GDC) dan Africa Geothermal International (AGIL) untuk menggarap panas bumi di Kenya akhir tahun ini.

Menlu RI Retno Marsudi mengatakan saat ini kerja sama Indonesia-Afrika tidak hanya bersifat murni ekonomi karena ada elemen kerja sama pembangunan.

Kemlu RI membahas tantangan pembiayaan khususnya di Afrika, di tengah menurunnya pembiayaan mudah yang sebelumnya banyak berasal dari China.

Pengembangan UMKM perlu menjadi fokus di negara dengan jumlah penduduk sebesar Indonesia.

Menlu Retno Marsudi mengatakan kerja sama Indonesia-Afrika akan berjalan kuat dan berkelanjutan di tengah tantangan pengaruh global yang semakin kuat.

Indonesia siap berbagi pengalaman dalam melakukan hilirisasi mineral kepada negara-negara Afrika.

Investasi Indonesia di negara-negara Afrika capai US$2,09 miliar per kuartal II/2024. Total investasi negara-negara Afrika di Indonesia capai US$1,73 miliar.

Pertamina meneken kesepakatan studi bersama dengan Guma Africa Group Limited untuk proyek pengembangan pembangkit listrik berbasis gas.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan terdapat tiga sektor utama kerja sama yang dapat diperkuat antara Indonesia dan Liberia.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan ada empat sektor yang menjadi peluang yang dapat digali Indonesia dan Afrika dalam hal kerja sama.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan investasi Indonesia dan Afrika terus menguat