Investasi dari Indonesia Investment Authority (INA) ke sektor kendaraan listrik tampaknya tak hanya berhenti di kerja sama dengan PT Chandra Asri Petrochemical
Krakatau Steel (KRAS) melakukan divestasi 2 anak usaha yakni, Krakatau Daya Listrik (KDL) dan Krakatau Tirta Industri (KTI) sebagai upaya pemangkasan utang.
Sederet aksi IPO bernilai jumbo diperkirakan terjadi di Benua Asia pada 2023. Indonesia berpotensi berkontribusi melalui IPO PT Nusantara Sejahtera Raya (XXI).
TPIA mencatat rugi bersih setelah pajak yang mencapai US$111,1 juta per September 2022, dibandingkan laba bersih setelah pajak US$166,7 pada kuartal III/2021.