Kemenperin mencatat serapan tenaga kerja industri tekstil turun 7,5% dan pakaian jadi turun 0,89% di tengah kenaikan investasi asing di Indonesia.

Wapres Ma'ruf Amin melihat bahwa masyarakat usia produktif merasa resah dengan sulitnya mencari pekerjaan sehingga angka pengangguran naik.

Wapres Ma'ruf Amin berjanjia bakal mencari solusi yang tepat terkait kebijakan pembatasan usia pelamar kerja yang diprotes masyarakat.

Tren penurunan permintaan produk tekstil dan pakaian jadi produksi dalam negeri diperkirakan masih akan terus terjadi hingga dua tahun ke depan.

Gelombang PHK massal industri tekstil diperkirakan masih akan terus berlanjut seiring dengan kondisi industri yang masih belum menunjukkan perbaikan.

Sejumlah pabrik tekstil di Jawa Tengah dan Jawa Barat dikabarkan berencana melakukan PHK terhadap pekerjannya.

Mayoritas pekerja harus kehilangan ladang pencahariannya terjadi di sektor industri pengolahan, seperti tekstil dan industri alas kaki.

Laju pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi terhadap PDB mengalami perlambatan pada triwulan II/2024 di tengah badai PHK yang terus menerpa.

Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (Opsi) mengadukan polemik PHK massal karyawan PT Bank Commonwealth ke Komnas HAM.

Melemahnya industri pakaian dan alas kaki memberi andil pada stagnasi pertumbuhan konsumsi rumah tangga, sebagai komponen utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Polemik pembayaran pesangon terhadap karyawan PT Bank Commonwealth (PTBC) yang kena PHK massal masih terus berlanjut. Begini perkembangannya.

Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) menilai PP Kesehatan bisa memicu terjadinya PHK massal bagi Industri Hasil Tembakau (IHT).

Kemenaker mencatat ada 32.064 pekerja kena PHK selama Juni 2024 dengan DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling banyak.

Investasi sektor manufaktur mengalami pertumbuhan signifikan sepanjang semester I/2024, berkebalikan dengan kondisi PHK massal sejak awal tahun ini.

eFishery memberikan hak-hak karyawan setelah melakukan reorganisasi sesuai dengan peraturan yang berlaku