Berbagai cara dilakukan pemerintah dalam menurunkan harga beras, sementara harga bahan pokok (bapok) rerata nasional pada Rabu (20/3/2024) mengalami kenaikan.

Jokowi optimistis bahwa harga beras bakal turun pada April mendatang seiring dengan adanya panen raya.

Sejak adanya beras Bulog kemasan yang harganya terjangkau, masyarakat banyak yang beralih dan mulai terbiasa membeli beras dengan harga lebih murah.

Pascarelaksasi ada beras yang mulai mengalami penurunan harga, ada juga beras yang belum bergerak turun.

Bapanas merilis harga pangan hari ini tercatat komoditas beras, cabai, hingga minyak goreng mulai turun.

Dari pantauan Bisnis di Pasar Selasa, Tuah Karya Panam, Jl. HR. Soebrantas, Pekanbaru, harga beras asal Sumatra Barat terus melonjak hingga Rp20.000 per kg.

Kementan berencana melakukan pengairan lahan kering untuk mengurangi impor beras RI.

Harga beras diyakini berangsur turun setelah dilangsungkan operasi pasar beras, bantuan pangan, Gerakan Pangan Murah (GPM).

Pantauan harga pada Selasa (19/3/2024), harga beras premium naik 2,57% menjadi Rp16.770 per kg dan beras medium naik 1,76% menjadi Rp14.450 per kg.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memproyeksikan harga beras bakal sulit turun kembali ke level harga semula seperti tahun lalu.

Pendalaman tersebut dilakukan untuk mengetahui pemasok atau penjual beras Bulog kepada tersangka seorang perempuan berinisial EH berusia 37 tahun.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo optimistis harga beras bakal turun menjelang Lebaran 2024.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa pemerintah akan impor beras 22.500 ton dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan Idulfitri.

Relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras premium menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk meredam harga beras menjelang Lebaran 2024.

Harga beras hari ini, Senin (18/3/2024), masih jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.