Militer Israel memulai fase selanjutnya dalam perang melawan Hamas, yakni menargetkan labirin terowongan dan struktur komando kelompok militan di Gaza Utara.
Diperkirakan 1,5 juta warga Gaza terpaksa mengungsi, kondisi mereka semakin berbahaya karena kurangnya pasokan kebutuhan pokok, seperti makanan dan air.
Sekjen PBB mengatakan bahwa perlindungan warga sipil “harus menjadi hal terpenting” dan memperingatkan bahwa Jalur Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak.