Tindakan militer Myanmar telah menyebabkan sedikitnya seperempat juta orang mengungsi, 738 orang tewas dan 3.300 mendekam di penjara sebagai tahanan politik.
Kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menyatakan sedikitnya 261 orang telah tewas dalam tindakan keras yang dilakukan oleh pasukan keamanan.
Perempuan telah lama memainkan peran penting dalam sejarah Myanmar, sehingga UN Women memandang perempuan tidak boleh diserang dan dihukum saat menyampaikan aspirasi damai.