Saham emiten hotel PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. (SHID) berbalik anjlok menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) setelah lepas suspensi.

Beberapa saham yang berhasil menempatkan posisi di jajaran top gainers pekan ini adalah SHID, MPXL dan 4 saham anyar CGAS, NICE, MSJA dan SMLE.

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi terhadap saham emiten hotel PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. (SHID).

Sahid Hotel Group tengah berupaya menggenjot kinerja okupansi hotel sekaligus mendorong peningkatan kunjungan wisata di setiap daerah.

Grup Sahid (SHID) tertarik ekspansi hotel ke Bandung karena kota tersebut merupakan salah satu destinasi wisata favorit.

Sahid Hotels & Resorts melalui PT Hasta Persada Nusantara menandatangani kerja sama pengelolaan villatel dengan Menantu Resort.

Seiring pengumuman tanggal resmi konser Coldplay, pemesanan kamar di hotel sekitar GBK pun melonjak tajam.

Banyak cara merayakan malam pergantian tahun baru, salah satunya dengan mengikuti rangkaian agenda Lantern of Hope 2023 yang digelar Adiroso Managed by Sahid.

Hotel Sahid Jaya International (SHID) sedang merenovasi 29 ruang meeting yang terdiri dari ukuran kecil dan besar dan 140 kamar hotel.

Hotel Sahid (SHID) menerapkan harga yang kompetitif dan efisiensi operasional seiring pulihnya aktivitas masyarakat.

Hadirnya The Allure Managed by Sahid menambah jumlah hotel yang dikelola Sahid Hotels & Resorts yang sebelumnya 26 menjadi 27 hotel di Indonesia.

BEI menyebutkan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan saham SHID, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan…

Secara keseluruhan, tingkat okupansi SHID sepanjang semester satu tahun ini berjalan berada di kisaran 50-55 persen dan bervariasi di setiap lokasi.

Hotel Sahid Jaya berharap agar lockdown akhir pekan di Jakarta tidak jadi diterapkan karena berisiko merugikan.

Hotel tersebut merupakan kerja sama Hotel Sahid dengan perusahaan Uzbekistan, Devel Eco Group LLC.