Pada Agustus 2024, Kota Malang mengalami inflasi bulanan sebesar 0,04% (mtm) meningkat dibanding bulan sebelumnya yang mengalami deflasi.

Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,04% pada Agustus 2024 dipicu sektor transportasi dan pendidikan.

Tingkat hunian di Kota Malang pada Juli 2024 mencapai 57,23% yang mengindikasikan sektor pariwisata benar-benar sudah pulih.

Dari hasil penindakan, total rokok ilegal sebanyak 85.812 batang, dengan perkiraan nilai barang mencapai Rp64.034.952.

Revitalisasi Pasar Besar Malang yang sempat terbakar membutuhkan investasi antara Rp400 miliar-Rp500 miliar.

Dua hal yang tidak boleh diabaikan penyelenggara negara adalah netralitas dan antikorupsi.

Perolehan pajak daerah Kota Malang telah mencapai 111,9% dari target penerimaan sampai Agustus 2024 sebesar Rp387,9 miliar.

Penerimaan pendapatan Rp62,2 triliun berarti tumbuh sebesar 1,77% (yoy).

Tandon kapasitas 1.200 liter, yang lipat 60 unit dan sekitar 50 unit tandon bulat, dan empat unit 5.500 liter sifatnya masih disiagakan.

Persentase okupansi hotel tersebut mengalami peningkatan dari periode semester pertama 2024.

Sebanyak 2.058 remisi diberikan kepada narapidana dan pengurangan masa pidana umum bagi anak binaan di Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia.

Masih terus maraknya rokok ilegal mengindikasikan bahwa penindakan pada lini distribusi masih belum memberikan efek jera bagi produsennya.

Pemkot Malang terus berupaya menjaga beli masyarakat dengan mempercepat pencairan ABPD untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Pendistribusian rokok ilegal lewat perusahaan jasa titipan terus berulang di Malang.

Kinerja terutama didorong oleh meningkatnya kinerja sektor industri pengolahan, konstruksi dan penyediaan akomodasi dan makan minum.