Tim penyidik Polda Metro Jaya telah menyimpulkan ada dugaan tindak pidana kealpaan pada peristiwa kebakaran.

Penyebab kemunculan api di dalam Blok C II Lapas Kelas I Tangerang itu didapatkan setelah penyidik Polda Metro Jaya memeriksa 22 orang saksi.

Rusdi tidak menjelaskan sejak kapan terpidana Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue itu dipindah dari Lapas Kelas II A Bekasi ke Lapas Kelas I Tangerang.

Peristiwa ini bukan kejadian kebakaran biasa, tapi juga masalah hak asasi manusia.

Ketiga korban yang meninggal tersebut sempat mendapatkan perawatan secara intensif di RSUD Kabupaten Tangerang sejak Rabu (8/9/2021).

Ketiga orang yang meninggal itu merupakan narapidana penghuni Lapas Tangerang yang sebelumnya sempat mendapat perawatan di RSUD Tangerang.

Polda Metro Jaya akan memeriksa dua orang saksi dari Lapas Kelas I Tangerang untuk dimintai keterangan terkait insiden kebakaran yang menewaskan 41 narapidana.

Kepolisian masih belum selesai menyelidiki insiden kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang yang terjadi pada Rabu (8/9/2021).

Derajat luka bakar adalah ukuran untuk membagi jenis luka bakar berdasarkan seberapa dalam kulit yang terdampak atau tingkat keparahannya.

Sementara ini para narapidana luka ringan dirawat di Klinik LP Tangerang, Banten. Sedangkan untuk korban selamat saat ini masih ditempatkan di Masjid LP Tangerang sebelum…

Sebanyak 81 napi yang masih hidup dalam peristiwa kebakaran itu, sampai kini masih dirawat intensif di RSUD Tangerang.

Kasus kebakaran tersebut akan ditangani oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Berikut ulasan singkat beberapa media asing terkait peristiwa kebakaran Lapas Kelas I Tangerang pada Rabu (8/9/2021) yang menewaskan 41 orang narapidana.

Saat kejadian banyak kamar yang masih dalam keadaan terkunci, sehingga tidak bisa terselamatkan dari kobaran api.

Sebanyak 41 orang narapidana di dalam Lapas Tangerang, Banten, ditemukan tewas terbakar di dalam kamar sel.