Beberapa infrastruktur yang dinilai perlu dilengkapi adalah kemulusan jalan, petunjuk jalan, penerangan jalan umum (PJU) dan juga media promosi.

Operasionalisasi Tol Cisumdawu seksi II dan III diyakini akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumedang.

Pengguna jalan tol Pamulihan-Sumedang Kota dan Sumedang Kota-Cimalaka untuk sementara dipastikan tidak dikenakan biaya alias gratis.

Sebelum 20 Desember 2022, tim yang telah dibentuk itu akan melakukan peninjauan lapangan terhadap kesiapan jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3. 

Direktur Teknik Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Bagus Meidi menargetkan pengerjaan konstruksi Tol Cisumdawu seksi I hingga seksi VI bisa tuntas Januari 2023.

Menteri PUP meminta percepatan penyelesaian ruas tol tersebut kepada badan usaha jalan tol (BUJT).

Jalan Tol Cisumdawu ditargetkan beroperasi saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Pembebasan lahan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dipastikan akan segera tuntas.

Secara konstruksi dan kesiapan rambu dan marka jalan tol Cisumdawu telah siap seluruhnya untuk menjalani ULF.

Tol Cisumdawu Seksi II (Pamulihan-Sumedang Kota) dan Seksi III (Sumedang Kota-Cimalaka) akan dibuka pada Jumat (28/10/2022) mendatang.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan 9 jalan tol baru saat ini tengah dibangun di Jabar dan ditargetkan rampung dalam 3 tahun ke depan.

Salah satu tantangan dalam pembangunan Tol Cisumdawu Seksi 2 hingga 5 adalah penanganan lereng dengan kerawanan longsor tinggi.

Pajak dan retribusi sangat penting bagi Pemerintah Daerah. Pasalnya, keduanya merupakan sumber anggaran untuk melakukan pembangunan di daerah.

Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri atas 6 seksi, dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.

Tol Cisumdawu Seksi II yang menghubungkan Pamulihan-Sumedang Kota direncakanan beroperasi pada Oktober 2022.